Header Ads

KPKS SANTO PAULUS

Cabang Tangerang

Rangkaian Kegiatan Dies Natalis Ke-10 KPKS Santo Paulus Tangerang

Menjadi Teman Sekerja Allah

15 Maret 2015 menjadi tonggak sejarah yang menandai berdirinya Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS) Santo Paulus Tangerang. Satu dekade telah dilewati, perjalanan dengan berbagai tantangan telah dilalui, dan sejumlah pencapaian telah diraih. Dimulai dengan 119 peserta Angkatan 1, KPKS Santo Paulus Tangerang di usianya yang kesepuluh, telah menjadi tempat belajar Kitab Suci bagi lebih dari 1.000 awam dan akan terus bertambah.

Para alumni dari tujuh angkatan telah kembali ke gereja dan komunitas masing-masing. Sementara, tiga angkatan dalam proses belajar. KPKS Santo Paulus Tangerang menjadi kawah candradimuka bagi para pembelajar agar memiliki pengetahuan dan spiritualitas Kitab Suci  untuk menjawab kebutuhan Gereja sehubungan dengan pewartaan Sabda Tuhan.

Sebagai ungkapan syukur dan momen untuk berefleksi, KPKS Santo Paulus Tangerang mengadakan Dies Natalis ke-10 yang mengambil tema "Kita adalah Teman Sekerja Allah". Perayaan ulang tahun ini diisi serangkaian acara yang menarik dan penuh makna.



Berbagi Inspirasi Melalui Story Telling

Dies Natalis ke-10 KPKS Santo Paulus Tangerang dimulai dengan Lomba Story Telling yang mengusung tema "Kita adalah Teman Sekerja Allah", dengan subtema "Menjadi Paulus di Zaman Now" dan "Pertobatan Ekologis". Lomba ini diikuti oleh 67 peserta dari Angkatan 1 hingga 10 di KPKS Santo Paulus Tangerang. Melalui karya-karyanya, para peserta berbagi inspirasi dan teladan pewartaan.

Dari semua karya yang masuk, Panitia memilih 55 karya untuk diterbitkan menjadi sebuah e-book berjudul “Menjadi Teman Sekerja Allah”. Karya-karya itu dinilai mengisahkan dengan baik serta menarik pengalaman peserta dalam meneladani Santo Paulus dan aktif menjalankan Ensiklik Laudato Si’.

Selanjutnya, dari masing-masing subtema, terpilih 3 karya terbaik.


Karya yang dimuat di e-book Story Telling dapat diakses melalui link
https://heyzine.com/flip-book/ab3891206d.html



 

Berjalan Bersama Paulus ke 7 Kota

Pada Minggu, 19 Januari 2025 diadakan Napak Tilas Perjalanan Santo Paulus. Acara Fun Walk atau jalan santai sejauh 3 kilometer mengambil tempat di kawasan Universitas Atma Jaya Kampus 3 di BSD City, Banten. Acara Fun Walk dibuka oleh Pastor Bernardus Hardijantan PR selaku Kepala Sekolah KPKS Santo Paulus Tangerang.

Sebanyak 418 orang mendaftarkan diri pada acara ini. Mereka berasal dari alumni dan mahasiswa aktif KPKS Santo Paulus Tangerang, serta 90 orang di antaranya adalah peserta umum. Para peserta melaksanakan napak tilas perjalanan Santo Paulus ke tujuh kota, yaitu Antiokhia, Filipi, Tesalonika, Korintus, Efesus, Galatia, dan Roma. Perjalanan dilakukan di dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 10 hingga 15 orang.

‘Kota-kota’ persinggahan Paulus kemudian disebut Check Point. Di sini, para peserta terlibat permainan menjawab pertanyaan berdasarkan kisah Santo Paulus di kota itu. Momen ini menjadi kesempatan peserta me-refresh ingatan mereka tentang semangat Santo Paulus mewartakan Kristus. 

Di setiap Check Point terpajang lukisan yang mengisahkan perjalanan Santo Paulus di kota itu. Lukisan-lukisan yang menceritakan pewartaan Santo Paulus secara unik dan mendalam itu adalah karya Fransiska Lenny.

Selama Fun Walk, peserta saling berbagi cerita dan tawa dengan teman-teman seperjalanan. Sungguh suasana yang penuh suka cita, kehangatan, dan keakraban. Menurut Pastor Hardijantan, menjadi tempat belajar selama 10 tahun membentuk KPKS Santo Paulus Tangerang sebagai sebuah komunitas. Kebersamaan dan kesatuan adalah kata kunci untuk sebuah komunitas. Itu makanya, saat melakukan perjalanan dan permainan di posko-posko membuat para peserta sehati dan sepikir.

Seusai Fun Walk, peserta berkumpul untuk acara ramah tamah, diramaikan oleh beberapa UKM yang menjual makanan dan minuman sebagai sarapan, lomba poco-poco, dan tentu saja pembagian hadiah.

Pada saat acara ramah tamah, Panitia melakukan penggalangan dana dan melelang lukisan-lukisan tentang kisah perjalanan Santo Paulus mewartakan Kristus. Puji Tuhan, terkumpul Rp 20.921.008 yang sepenuhnya didedikasikan bagi pewartaan Kitab Suci yang sedang dikerjakan Bapak Seto Marsunu di Provinsi Lampung. Pak Seto adalah salah satu pengajar di KPKS Santo Paulus Tangerang.



Kisah Pewartaan Santo Paulus dalam Lukisan

The Bold, Fearless, and Unstoppable Apostle (Rasul yang Berani, Tidak Kenal Takut, dan Tidak Terhentikan) begitulah Fransiska Lenny menggambarkan Santo Paulus. Satu kali pertemuan dengan Tuhan, mampu mengubah hidup Paulus secara luar biasa, Ia kemudian bertobat, dengan berani dan tidak ada setitik keraguan untuk mengikut Yesus.

Keberanian ini menumbuhkan kekaguman Lenny pada sosok Paulus. Lenny adalah peserta KPKS Santo Paulus Tangerang Angkatan 3. Ia membuat 7 lukisan yang mengisahkan perjalanan pewartaan Paulus khusus untuk Dies Natalis ke-10 KPKS Santo Paulus Tangerang.

Melalui lukisan-lukisannya, Lenny ingin audiens tidak sekadar mengingat pekerjaan Paulus di kota itu. Lebih dari itu, ia ingin semua orang dapat merasakan fearless-nya Paulus.

Imelda dari Angkatan 10 adalah salah seorang pemenang lelang lukisan yang bertajuk Antiokhia. Kisah Barnabas dan Paulus untuk melayani jemaat di Antiokhia begitu berkesan baginya. Imelda bermaksud memajang lukisan itu di rumah. Harapannya, lukisan itu menjadi media belajar anak-anak untuk mengenal semangat Paulus mewartakan Sabda Allah. 

Selain dilelang saat acara Fun Walk, lukisan-lukisan juga dijual sebagai penggalangan dana saat seminar bersama Pastor Josep Ferry Susanto, Pr.




 


Meneladani Paulus Lewat Aksi

Seminar "Kita adalah Teman Sekerja Allah" bersama Pastor Jo berlangsung pada 16 Februari 2025 di Kapel Universitas Atma Jaya Kampus III BSD. Seminar ini berlangsung secara hybrid, dengan 211 peserta di lokasi dan 105 peserta mengikuti secara daring.

Dalam seminar, Pastor Jo mengajak peserta untuk meneladani pertobatan Santo Paulus lewat perubahan hidup dan aksi. Sepanjang seminar, dari penggalangan dana dan penjualan lukisan terkumpul dana sebesar Rp 62.150.005 dan menjadi dukungan kasih untuk Karya Sosial Atmabrata.

Pada Jumat, 7 Maret 2025, sebanyak 14 orang yang terdiri dari perwakilan alumni, SEMA, dan Pengurus KPKS Santo Paulus Tangerang mendatangi Karya Sosial Atmabrata di Cilincing untuk menyerahkan dukungan kasih. Keluarga KPKS Santo Paulus Tangerang bertemu dengan para lansia, sekaligus mengikuti Misa Jumat Pertama dan mengadakan ‘salon dadakan’ untuk mereka.

Atmabrata merupakan rumah belajar bagi 610 anak usia pra-sekolah. Mereka pun tidak luput dari perhatian KPKS Santo Paulus Tangerang.

 


Perjalanan Penuh Syukur

Rangkaian Dies Natalis ke-10 KPKS Santo Paulus Tangerang mencapai puncaknya dengan gelaran Misa Syukur pada Sabtu, 15 Maret 2025, berlokasi di Kapel Universitas Atma Jaya Kampus III BSD.

Misa dirayakan secara konselebrasi, dengan Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo sebagai selebran utama, didampingi Pastor Bernardus Hardijantan Dermawan, Pr, Pastor Bernardus Mardiatmadja, SJ, Pastor Lukas Sulaeman, OSC, dan Pastor Rafael Maria Adi, OSC sebagai konselebran. 

Misa syukur kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun dan juga tumpeng. Turut di atas panggung Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo bersama kepala sekolah Pastor Bernardus Hardijantan Dermawan PR, Pastor Bernardus Mardiatmadja SJ, para pendiri, dan juga Pengurus Inti KPKS Santo Paulus Tangerang.

Kue berbentuk Kitab Suci dan tumpeng menjadi simbol rasa syukur atas satu dekade perjalanan KPKS Santo Paulus Tangerang. Suasana makin meriah, saat semua peserta menyanyikan lagu ulang tahun dengan wajah berbinar sambil memanjatkan harapan agar KPKS Santo Paulus Tangerang bertumbuh menjadi komunitas yang menjadi berkat bagi lebih banyak orang.

Merayakan hari jadi yang ke-10 menjadi momen KPKS Santo Paulus Tangerang untuk mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi. Apresiasi berupa patung profil mini diberikan kepada Bapa Uskup, juga para pendiri dan pengurus KPKS Santo Paulus Tangerang. Suvenir unik itu dipesan dari UMKM yang dijalankan oleh komunitas bisu-tuli.

Perayaan Dies Natalis boleh berlalu, namun setiap momen akan menjadi refleksi dan penyemangat bagi keluarga KPKS Santo Paulus Tangerang di tahun-tahun mendatang.

Pastor Hardijantan mengingatkan, bahwa Santo Paulus adalah jati diri Kursus Pendidikan Kitab Suci (KPKS). Paulus adalah orang berdosa yang menganiaya umat, namun Allah ‘menangkap’nya dan hidupnya berubah total. Paulus mengalami metanoia; sebuah frasa Yunani yang berarti pengalaman yang mengubah pikiran, hati, diri, dan cara hidup; pertobatan spiritual. Paulus setia, tangguh, dan berpengharapan. Ia menjadi teladan bagi setiap orang di KPKS Santo Paulus Tangerang yang meninggalkan manusia lama, lalu menyandang manusia Kristus, dan menjadi teman sekerja Allah.


(Nima Grafina Sirait)


 

Video Fun Walk : https://youtu.be/n96y8HluVPo

Foto-Foto Fun Walk: https://youtu.be/Rbkc_CofDfc?si=uSEbvKnqmxLgEu4g

Homili Bapa Uskup 15 Maret 2025 : https://youtu.be/lOs_kU4RBCQ?si=s4okpnd7PStmyH3t

Seminar 16 Februari 2025 : https://youtu.be/GbNxqsws3Og

Seminar 15 Maret 2025 :  https://youtu.be/LYN-TwwKhKM?si=r6OZkxl2g2Kc-AIJ

Perayaan Ulang Tahun KPKS ke-10 https://youtu.be/U74Cv4xymv0?si=E49AYe3igwvunDEb




Diberdayakan oleh Blogger.