Perjalanan Hati Ke Atmabrata (7 Mar 2025)
Kunjungan ke Atmabrata diiringi cerahnya mentari pagi. Jumat pertama bulan ini, tepatnya 7 Maret 2025, teman-teman Panitia Dies Natalis ke-10 KPKS St. Paulus Tangerang bersama SEMA Angkatan 9 dengan diiringi cerahnya mentari pagi melaju menuju Rumah Lansia 2 Atmabrata di Cilincing, Jakarta Utara. Kami tiba di sana pukul 09.30 WIB dan disambut dengan penuh kehangatan oleh Bruder Petrus Partono, pengurus Atmabrata juga oma-opa yang berada di Rumah Lansia 2 Atmabrata. Kemudian, setelahnya, pada pukul 10.00 WIB kami semua yang hadir di ruangan tengah Rumah Lansia 2 Atmabrata menyatukan hati mengikuti Misa Jumat Pertama yang dipimpin oleh Romo Aji Prabowo, Pr.
Atmabrata adalah Kehangatan, Cinta, dan Harapan
Usai Misa, Bruder Petrus Partono menyampaikan terima kasih atas kunjungan teman-teman KPKS St. Paulus Tangerang dan mengungkapkan syukur telah 15 tahun berkarya di Atmabrata. Bruder Petrus, begitu sapaan akrabnya, mengawali karyanya pada Maret 2010. Karya awalnya dirintis dengan mengumpulkan anak-anak prasekolah untuk diberikan pendampingan belajar. Pendampingan ini menjadi awal karya pertama Atmabrata yaitu Sekolah Empang yang menjadi embrio sekolah lainnya, yaitu Sekolah Kelapa Dua dan Sekolah Bambu yang juga difungsikan sebagai Taman Bacaan. Karya sekolah Atmabrata sangat membantu masyarakat miskin di sekitar Cilincing, karena untuk mendapatkan pendidikan formal cukup dipungut Rp 10.000 per bulan dengan mendapatkan fasilitas seragam, buku, alat tulis, tambahan gizi serta kebutuhan pendidikan lainnya. Saat ini total murid yang belajar di Karya Sekolah Atmabrata berjumlah 610 anak. Dengan keteguhan seorang Bruder Petrus dan dukungan dari berbagai pihak menjadikan karya sosial Atmabrata berkembang, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan lansia juga ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan difabel.
Perihal pelayanan lansia, Atmabrata telah memiliki 2 rumah. Rumah Lansia 1 tercatat menampung 31 lansia dan 24 lansia tinggal berada di Rumah Lansia 2, sehingga jumlah keseluruhan lansia yang menghuni Atmabrata sebanyak 55 lansia. Menurut Bruder Petrus, dalam waktu dekat akan dibangun Rumah Lansia 3 yang berada bersebelahan dengan Rumah Lansia 2. Keberadaan Rumah Lansia 3 diharapkan akan lebih banyak lagi para lansia yang terabaikan, terbuang dan tidak mempunyai keluarga mendapatkan perlindungan dan bantuan tanpa memandang suku, agama, ras, dan status sosial. Bagi para lansia, Atmabrata adalah “home” yang memberikan kehangatan, cinta, dan harapan.
Di usia 50 tahunnya, Bruder Petrus mengungkapan filosofi dari kado “jam tangan” yang diterimanya sebagai pengingat “harus tahu waktu” dan menyadari “apa yang bisa dilakukan untuk sesama di sisa waktu yang Tuhan berikan”. Itu semua yang membuatnya konsisten melayani bagi sesama yang kecil, lemah, miskin, terpinggirkan, dan difabel. Bahkan terus mengembangkan karya sosial Atmabrata di wilayah Yogyakarta dengan rencana pembangunan panti asuhan di atas lahan seluas 5000 m2. Dengan apa yang telah digapai, karya sosial Atmabrata hingga saat ini menggugah dan menginspirasi banyak pihak.
Sejuta Cinta untuk Atmabrata
Rosa Maria Gani, selaku Ketua Panitia Dies Natalis ke-10 KPKS St. Paulus Tangerang, menanggapi apa yang disampaikan Bruder Petrus dengan menyampaikan maksud kunjungan KPKS St. Paulus Tangerang di Atmabrata. Bahwa dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-10, teman-teman KPKS St. Paulus Tangerang tergerak untuk mengambil bagian kecil dari karya nyata yang telah dilakukan karya sosial Atmabrata. Dengan penuh syukur dan sukacita, Rosa Maria Gani, secara simbolis menyerahkan donasi cinta untuk Atmabrata yang terkumpul sebesar Rp 62.150.005. Bruder Petrus ketika menerimanya, mengimbuhkan bahwa dana dari KPKS St. Paulus Tangerang akan dipergunakan untuk mendukung pembangunan Rumah Lansia 3 dan salah satu ruangan yang ada di Rumah Lansia 3 nantinya akan dinamai “KPKS St. Paulus”. Apa yang disampaikan Bruder Petrus menandaskan ketertautan hati antara KPKS St. Paulus Tangerang dan Atmabrata. Menjadi harapan bersama, ini adalah langkah kecil yang mengawali langkah-langkah berikutnya bagi teman-teman KPKS St. Paulus Tangerang dan bagi siapa saja untuk semakin peduli dan semakin mengasihi saudara-saudara kita yang lemah, miskin dan tersisih. Berani mempersembahkan diri dan tertantang untuk menjadi Atmabrata–Atmabrata baru.
Selain penyerahan donasi cinta untuk Atmabrata, teman-teman KPKS St. Paulus Tangerang berbagi peran. Ada beberapa teman yang melanjutkan kunjungan ke Rumah Lansia 1, Sekolah di Kelapa Dua, Bulak Cabe, dan Kampung Sawah. Ada pula yang membuka salon dadakan menjadi hair stylish memangkas rambut oma-opa supaya menjadi lebih fresh. Ada yang membagikan snack makanan ringan bagi oma-opa menambah kebahagiaan dan sukacita bersama.
Tidak berhenti di sini, dari hasil kunjungan di ruang sekolah, yang disebut sebagai “rumah biru”, menggerakkan hati teman-teman KPKS St. Paulus Tangerang memesan 15 meja kayu panjang untuk belajar 30 anak-anak belajar yang sudah dikirimkan dan diterima pada Selasa, 18 Maret 2025. Semoga perjalanan hati ini tidak terhenti namun terus berjalan meniti hari-hari untuk peduli.
[Lyli Herijanto]
Rekening Karya Sosial Atmabrata:
PGDP Salib Suci
BCA 690 090 6666