Header Ads

KPKS SANTO PAULUS

Cabang Tangerang

KPKS St. Paulus Tangerang Goes To LEMBANG (1-2 Feb 2025)



Udara cerah di pagi jam 07.10 mengantarkan bus rombongan KPKS St. Paulus Tangerang meluncur mulus menuju Lembang, Bandung. Rombongan yang dipimpin SEMA (Senat Mahasiswa) Angkatan 8 terdiri dari 18 orang yang merupakan Angkatan 8 dan 9 bersama Ibu Imelda Sandra (Pengurus Inti).  Bus lega dan nyaman, sehingga kami sesekali mendengar dengkuran halus para teman yang tertidur.  Nyaman :) 



Sepanjang perjalanan di bus kami disuguhi snack dan minuman.  Kami turun bus untuk makan siang yang yummy di rumah makan favorit pak Jokowi yaitu RM Raja Sunda. Signature food yakni Gurame Terbang turut dihidangkan menambah sukacita.  



Tepat jam 12.30 bus tiba di area Paroki Santa Maria Fatima Lembang.  Usai meletakkan perlengkapan di penginapan Griya Fatima, kami bergegas berjalan kaki menuju Panti Tresna Werdha Priangan. Lokasi penginapan, panti werdha dan gereja Katolik tujuan kami berada di satu area paroki yang berdekatan.  Berjalan kaki tidak terlalu jauh, bahkan kami dimanjakan dengan aneka kedai makanan yang menjual penganan enak, camilan kriuk raos dan minuman hot segar yang berjejer sepanjang jalan masuk.




BAKSOS DI PANTI TRESNA WERDHA PRIANGAN

Tujuan pertama, kami melakukan bakti sosial mengunjungi Panti Tresna Werdha Priangan untuk menghibur oma dan opa.  





Jam 13.30 kami bergegas berjalan kaki menuju panti. Kami berjumpa dengan Ibu Evelyn sebagai ketua dan penerus panti yang didirikan ibundanya, almh. Ibu Sunny pada tahun 1987.  Awalnya panti berlokasi di Cimahi, namun pada tahun 1994 pindah ke Bandung di tempat saat ini berada yakni di Jl. Karmel I no. 56, Lembang.


Panti saat ini merawat 12 orang lansia lintas agama. Yang tertua adalah Oma Kiki (92 tahun) dan yang termuda Oma Nancy (65 tahun).  Syarat untuk tinggal di panti ini adalah telah berusia minimal 65 tahun, memiliki KTP dan BPJS serta saat masuk sehat jasmani dan rohani.  Uang pemondokan Rp 1.200.000,-/bulan termasuk makan 3 kali sehari dan 1 kamar sendiri. 


Sema KPKS St. Paulus mengajak para oma dan opa bergembira dan bermain bersama.  Beberapa permainan seperti: menggambar estafet, Samson-Delilah-Singa, letak susunan kotak minuman dan membangun susunan gelas membuat suasana gembira.  Kegembiraan semakin membuncah saat Sema membagikan goodie bags dan angpao merah.  Ternyata para oma dan opa suka jajan lho.  Nah angpao dari Sema bisa untuk jajan mereka. Kami pun pamit untuk melanjutkan kegiatan berikutnya. 




KEGIATAN ROHANI

Jam 15.00 rombongan Sema melakukan jalan salib di area Biara Pertapaan Karmel, dilanjutkan rosario pribadi di Gua Maria Karmel, Lembang.  Kami pun mengunjungi museum St. Theresia dari Lisieux, menuliskan ujud permohonan dan meletakkannya di kotak surat untuk didoakan para Suster Karmel.



Kami kembali ke penginapan Griya Fatima dengan kesegaran dan kepenuhan jiwa, sehingga lupa lelah dan letih.  Beristirahat sejenak dan lanjut berangkat naik bus ke arah Cimahi, menuju Wisma Pratista.


Wisma Pratista adalah biara ordo OSC yang asri dan nyaman.  Kami meninjau lokasi untuk persiapan kegiatan retret semester akhir Angkatan 8.  Dalam kegiatan ini kami mendapat kesempatan bertemu dengan Romo Jeju, OSC atau dikenal sebagai Pater Djoe, OSC dalam akun IG @paterdjoe_osc yang sangat menghibur dan humoris dalam mengajarkan kekatolikan.   Saat jumpa, ternyata Romo Jeju banyak melontarkan lelucon yang membuat kami tertawa riang, hinggga lupa sudah survei lokasi naik-turun bukit dan lembah. Hahahaha.   




Di malam itu kami dibuat terharu saat Pater Djoe mengajak kami mengunjungi katakombe makam para Romo OSC yang teduh dan sempat menunjukkan makam frater OSC yang telah menyelamatkan seorang yang tenggelam di Nias.  Orang yang diselamatkan tetap hidup.  R.I.P.  


Usai berkunjung ke Wisma Pratista, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Griya Fatima.  Sebelumnya makan malam di RM Ayam Brebes yang berada dekat lokasi penginapan.  Sambal dadakannya juara, super enak dengan aroma wangi terasinya yang mantap, namun wow wow pedesnya gak ketulungan. Perut kenyang lanjut olah raga malam, berjalan kaki menuju penginapan  Griya Fatima.





MISA DI KAPEL SANTA MARIA DARI BETHLEHEM

Usai sarapan nasi uduk ala Griya Fatima, kami bergegas misa di Kapel Santa Maria dari Bethlehem yang mungil, namun cantik.  Ada keharuan saat melihat para biarawati pendoa Karmel yang berseragam khas coklat tua berada di ruangan tersendiri di sayap kiri mimbar.  



Hari ini tepat Hari Raya Tuhan Yesus Dipersembahkan di Kenisah.   Ada upacara pemberkatan lilin sebelum misa dimulai.  Misa dipimpin RD Aloysius Wahyu Endro Suseno, Pst. Remigius Todang, OCD, Pst. Deodatus Kolek dan Diakon Kornelius Siprianus Ieu, OCD. 




PERJALANAN PULANG

Usai misa, kami bergegas menuju Gereja Katolik Bunda Tujuh Kedukaan Pandu menjemput Pst. Lukas, OSC mantan Kepala Sekolah KPKS St. Paulus, Tangerang.  Beliau akan ikut bus rombongan menuju Paroki St. Monika, BSD.


Tujuan selanjutnya adalah menuju pusat oleh-oleh Kartika Sari.  Kami membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah dan para teman.  Semua menggoda selera dan pastinya raos. 


Jam 12.30 kami menuju Jakarta dan Tangerang Selatan dengan sukacita yang penuh, lupa semua rasa lelah selama perjalanan dan kegiatan 2 hari 1 malam di Lembang dan Cimahi. 


Sayonara, Lembang!..

(Verena Istudiyanti Priatmi)









Diberdayakan oleh Blogger.