Mengunjungi Romo Lukas Yang Berulang Tahun (3 Nov 2025)
Di Senin pagi jam 06:00 pada tanggal 3 November 2025 bus sudah menunggu rombongan siap berangkat ke Gereja Katolik Bunda Tujuh Kedukaan di Jalan Pandu, Bandung, tempat Pastor Lukas Sulaeman, OSC, Kepala Sekolah KPKS St. Paulus Tangerang yang pertama. Ya, kami akan merayakan dengan sederhana HUT Romo Lukas yang masih dirahasiakan ultah ke berapa tahunnya oleh Imelda Sandra pimpinan rombongan. Rumah Melia di BSD menjadi titik kumpul peserta alumni dan siswa KPKS yang berasal dari aneka penjuru Jabodetabek.
Meski harus melakukan aneka persiapan sejak beberapa hari sebelumnya, namun aura sukacita melingkupi para peserta. Dari 30 kursi yang tersedia di bus, akhirnya peserta yang berangkat berjumlah 23 orang. Tepat jam 06.10 bus berangkat dengan iringan doa, lantunan lagu lawas, dan panduan Beny Wayong sebagai MC. Kuis-kuis tentang materi di kitab suci berhadiah rosario cukup seru diikuti peserta. Snack potluck juga diedarkan menambah keceriaan.
Setiba di Bandung Imelda Sandra mampir ke Toko Kue Harvest membeli kue tart dan kami pun masih belum tahu lilin angka berapa yang dipasang. Rahasia?
Jam 10:10 kami tiba di Gereja Pandu dan Romo Lukas telah menyambut kami dengan hangat dan full senyum. Kami penuh sukacita berfoto ria di area halaman yang asri dan manis. Benar-benar homy. Apalagi ada si Jacky, poodle mungil yang centil, kesayangan Romo yang dikeluarkan dari kamar.
Tepat jam 10:20 kue ultah dikeluarkan, wah ternyata lilinnya adalah angka 5 dan 6. HUT ke-65 tahun Romo jatuh pada tanggal 2 November 2025. Ah "age is just a number". Kami semua menyanyikan lagu "Happy Birthday, Selamat Ulang Tahun" dengan gembira diiringi musik krecekan dan suara kodok bambu milik Beny. Sungguh sukacita yang mengharukan, seolah kami sebuah keluarga dalam rumah yang hangat seperti di film-film itu.
Gereja Pandu memiliki Taman Doa dan Gua Maria yang manis, teduh dan asri. Kami berdoa rosario bersama dan mendaraskan doa pribadi sesuai ujud masing-masing. Di sebuah sudut nampak banyak rosario digantungkan aneka warna, konon bukti kiriman rosario para pendoa yang berasal dari berbagai penjuru kota bahkan negara yang doanya terkabul usai berdoa di Taman Doa ini.
Jam 12:40 kami makan siang bersama Romo Lukas di resto Kampung Daun yang bersuasana asri pedesaan lengkap dengan para pramusaji yang mengenakan pakaian tradisional dan pernik khas desa. Suasana yang nyaman dan ayem, apalagi makanan yang disajikan dalam tampah berupa nasi liwet dan kawan-kawannya sungguh nikmat disantap. Porsinya cukup bagi kami, tidak berlebihan, pas sesuai ayat Matius 6:11 dalam Doa Bapa Kami yang berbunyi, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya."
Setelah mengantar Romo Lukas kembali pulang ke Gereja Pandu, kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke Tangerang Selatan dan tak lupa mampir membeli oleh-oleh untuk keluarga di Toko Prima Rasa.
Jam 20:00 bus memasuki wilayah Tangerang Selatan dengan selamat. Kami semua diliputi sukacita dan tidak merasakan lelah.
Terima kasih kepada semua panitia dadakan yang telah mempersiapkan semuanya. Semua serba pas, sederhana, namun manis dan berkesan. Semoga silaturahmi dalam keluarga besar KPKS St. Paulus Tangerang dapat terus berkelanjutan. Teriring semua doa terbaik dengan tulus kami ucapkan untuk Romo Lukas, kesayangan kami semua, atas berkat pertambahan umur beliau.
(Verena Istudiyanti Priatmi)




