Baksos ke Panti Werda Bina Bhakti (28 Mei 2023)
Roh Allah telah ada sejak semula.
“Roh Allah telah ada sejak semula. Anda dapat membaca Kitab Kejadian 1:2,” demikian ungkap Romo Prof. Dr. B. S. Mardiatmadja, SJ yang memimpin perayaan Ekaristi di Panti Werda Bina Bhakti Minggu siang, 28 Mei 2023. Di fajar hari Pentekosta ini, Sema (senat mahasiswa) KPKS Santo Paulus, Tangerang mengadakan baksos berkolaborasi dengan Komunitas St. Jeanne Jugan. Komunitas ini mendedikasikan pelayanannya khusus untuk warga senior. Komunitas ini berada di bawah naungan perkumpulan mitra kategorial Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) yang dibimbing oleh Romo Vikep Edi Mulyono, SJ.
Panti Werda Bina Bhakti dipilih sebagai tempat baksos karena lokasinya di seputaran BSD dan memiliki aula serta altar untuk mengadakan misa. KPKS mengadakan baksos sebagai rangkaian kegiatan sosial Sema setiap tahun dan berkaitan dengan tema Ardas 2023 yaitu Kesejahteraan Bersama. Acara dikoordinir oleh Mikhael Rizal Rianto Samarif sebagai ketua Sema KPKS dari angkatan 7 sekaligus sebagai ketua Komunitas St. Jeanne Jugan. Rizal demikian panggilan akrabnya mengatakan bahwa meski kegiatan ini tampaknya biasa dan rutin, namun dampak yang dihasilkan bisa jadi berbeda bagi oma dan opa. Banyak oma dan opa yang menangis terharu karena ada orang-orang yang secara khusus mau mendekati, memegang dan menumpangkan tangan serta berdoa bagi mereka secara pribadi. Di samping itu kepada oma dan opa juga dibagikan angpau dan bingkisan serta makanan.
Acara dihadiri oleh sekitar 168 orang, termasuk Pengurus Inti KPKS, Sema, wakil angkatan, pengurus dan komunitas St. Jeanne Jugan serta oma dan opa penghuni panti. Setelah perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan mendoakan oma dan opa serta menyanyi dan menari bersama. Tak lupa oma dan opa yang ada di kamar dikunjungi karena mereka tidak bisa ikut serta ke aula, mungkin karena sakit atau hal lainnya.
Roh Allah sungguh hadir saat kita mau memberikan perhatian, kehadiran, senyum dan doa secara tulus kepada sesama yang membutuhkan. Tanpa takut, kita terus membagikan kasih kepada sesama, karena kita percaya Roh Allah selalu hadir bagi kita.
Mengutip kalimat Santo Agustinus: “Bila engkau melihat Kasih, maka engkau melihat Roh Allah.”
Maukah kita menghadirkan Roh Allah kepada sesama kita?
(Johanna Kemal)