ALLAH MENUNTUN (perjalanan sebuah buku sampai ke tangan Bapak Uskup)
Berawal dari misa 25 tahun imamat Romo Hardijantan, romo pembimbing Komunitas Renungan Harian Titik3 yang diselenggarakan di gereja Santa Maria Regina, Bintaro yang dipimpin oleh Bapak Uskup Kardinal Ignatius Suharyo pada Sabtu, 19 Agustus 2023. Ada satu kalimat yang sangat menarik bagi telingaku dalam perayaan Ekaristi yang sangat megah dan semarak karena dihadiri begitu banyak imam, suster dan terlebih umat. Ada sekitar 1600 orang yang hadir. Bapak Uskup mengucapkan kata-kata: "Semoga Allah melindungi, menguatkan dan menuntun semua yang hadir." Bagiku kalimat ini seolah mempunyai power. Bukankah itu suatu doa yang sangat baik? Saya lalu menuliskan kata-kata yang powerful itu ke dalam note hp dan menyimpannya.
Sementara itu, kami dari komunitas TiTiK3, di malam itu tidak berhasil bertemu langsung dengan Bapak Uskup untuk memberikan buku karya komunitas kami. Buku itu kami beri judul "25 Cerita Cinta". Buku itu kami buat sebagai kado ulang tahun perak Romo Hardijantan, Pr. Selain kami berikan ke Romo Hardijantan, rencananya buku tersebut kami berikan juga kepada Bapak Uskup.
Di malam itu pukul 19:02 ada pesan singkat dari Patricia kepada Fenny di WA grup, apakah buku untuk Bapak Uskup akan dikirimkan saja melalui JNE atau bagaimana pendapat teman-teman lain, apakah ada yang bisa dititipkan. Aku baru membaca pesan itu sekitar pukul 23:15. Aku ingat bahwa KPKS angkatan 6 pernah mengadakan acara kunjungan ke Katedral beberapa waktu lalu. Karena hari telah malam, aku mengirim pesan singkat ke Erik Eneddy apakah Erik ada rencana ke daerah sekitar Katedral untuk bisa aku titipkan buku tersebut. Aku juga mengirimkan pesan singkat ke Patricia, supaya dia tenang mengenai masalah ini. Aku nggak berani menjawab apapun di grup karena belum ada kepastian.
Keesokan harinya aku bangun dan mengirim pesan ke anakku yang sedang kuliah di negeri seberang, agar ia dilindungi, dikuatkan dan selalu dituntun Tuhan setiap waktu. Aku bangun dengan doa, apa rencana Tuhan bagiku hari ini. Aku buka wa chat dan mendapatkan pesan dari Erik nomor dan kontak person gereja Katedral yaitu Ibu Susy disertai jawaban bahwa Erik tidak ada rencana ke daerah Katedral Jakarta.
Secara kebetulan, ah, bukan kebetulan, namun tuntunan Tuhan, aku harus ke Jakarta hari Kamis. Aku mengirimkan pesan singkat ke Ibu Susy mengenai tujuan dan rencanaku. Tak disangka Ibu Susy dengan cepat merespon. Singkat cerita aku mendapat janji Kamis pukul 4 sore bertemu Ibu Susy. Bahkan Ibu Susy menuliskan pesan bahwa semua peserta KPKS dianggap penting oleh Bapak Uskup.
Singkat cerita aku jadi bertemu dengan Ibu Susy dan menyerahkan buku tersebut agar disampaikan ke Bapak Uskup. Sesuai dengan pesan Pak Julius, penggagas dan pengatur tata letak buku tersebut, aku pesan kepada Ibu Susy agar membuatkan foto Bapak Uskup memegang buku 25 cerita cinta romo Hardijantan tersebut.
Siapa sangka ketika aku dalam perjalanan kembali ke BSD, pada perhentian lampu merah. Aku menerima foto Bapak Uskup memegang buku tersebut disertai pesan bahwa Bapak Uskup mengucapkan salam dan terima kasih kepada Komunitas TiTiK3.
Suatu pesan yang sangat berkesan. Terima kasih Bapak Uskup dan terima kasih Ibu Susy. Terima kasih juga kepada teman-teman semua. Semoga komunitas TiTiK3 dapat tumbuh semakin subur dan menghasilkan buah-buah kebaikan bagi semakin banyak orang, baik penulis maupun pembaca atau penontonnya melalui Youtube. Tuhan memberkati.
(Johanna Kemal)