FINDING GOD IN ALL THINGS (Workshop Penulis Renungan Harian 3 Sep 2023)
Ketika sebagian orang masih tertidur atau menikmati hari Minggu bersama keluarga, di Minggu 3 September 2023 tampak beberapa orang sibuk di salah satu ruangan kampus Atma Jaya, BSD. Ngapain ya mereka? Pukul 07:45 pagi kok sudah ada di sana? Rupanya mereka sedang mempersiapkan audio dan layar video serta bahan-bahan yang diperlukan untuk acara Workshop Penulis Renungan Harian Titik Titik Titik (3Titik) yang anggotanya adalah para alumni KPKS Santo Paulus, Tangerang. Tak lama kemudian para peserta berdatangan. Ada sekitar 40 orang yang hadir. Pembicara utamanya adalah Romo Bernardus Hardijantan Dermawan, Pr. Romo dibantu oleh Tim Editor, Tim PIC dan Tim Creative selaku panitia.
Tepat pukul 08:00 pagi acara dimulai dengan doa oleh Julius Saviordi selaku MC dilanjutkan dengan Kata Sambutan oleh Ignasius Hardjo Subroto Lilik selaku Ketua Ikatan Alumni KPKS St. Paulus, Tangerang.
Sesi pertama adalah pembahasan tentang Membuat Tulisan Renungan Harian versi Titik Titik Titik dibawakan oleh Johanna Kemal dan Sesi kedua adalah tentang Proses Editing yang dibawakan oleh MT Widyastuti. Sesi ketiga diisi oleh Romo Hardijantan tentang Spiritualitas Menulis Renungan Harian dan sesi keempat tentang proses pembuatan video 3Titik yang dibawakan oleh Evi Susanto dan Fenny Suwardi.
Dalam penulisan renungan harian 3Titik diungkapkan bahwa ciri khasnya adalah story telling atau kisah inspiratif yang dapat diambil dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain ataupun dari suatu berita. Berdasarkan tema yang dipilih sesuai bacaan Kalender Liturgi dituliskan pembahasan biblis dan refleksi penulis tentang Pesan yang disampaikan Tuhan. Di samping itu penulisan renungan harian juga perlu menyampaikan ajakan kepada pembaca untuk merefleksikan dan melakukannya. Pada bagian akhir tulisan ditutup dengan doa.
Dalam editing disampaikan bagaimana peran editor dalam suatu tulisan. Editor berperan sangat penting dalam menyajikan tulisan yang menarik, tertata dengan baik dan menggunakan tata bahasa Indonesia yang benar. Editor juga menuntun penulis untuk dapat menghasilkan tulisan yang bagus dan menarik dan menginspirasi pembaca. Beberapa contoh disampaikan dalam bentuk before dan after editing.
Bagian yang menarik adalah penjelasan Romo Hardijantan bahwa nilai spiritualitas menulis adalah sebagai sarana pencerahan diri. Pencerahan diri bagi si penulis dan juga bagi pembaca atau penonton youtube-nya. Untuk apa pencerahan diri? Untuk mencapai tujuan dan makna hidup. Bagaimana hal itu dapat dilakukan? Dengan menuliskan cerita tentang peristiwa yang dialami sehari-hari. Mengumpulkannya hingga menjadi kumpulan cerita. Bahan untuk story telling. Hingga ketika menulis renungan harian sesuai bacaan Kalender Liturgi, dapat memasukkannya ke dalam tulisan. Tujuan terbesar yang ingin dicapai adalah Finding God In All Things sebagaimana yang diungkapkan oleh Santo Ignasius de Loyola. Menemukan Tuhan dalam siapapun dan apapun. Semoga.
(Johanna Kemal)
