Header Ads

KPKS SANTO PAULUS

Cabang Tangerang

Mengenal Lebih Dekat Pengurus SEMA 2024

Pada hari Sabtu, 6 Januari 2024 anggota senat mahasiswa (Sema) tahun 2024  KPKS St. Paulus Tangerang telah dilantik oleh Pastor Lukas Sulaeman, OSC yakni:


Ketua: Florentina Sri Retno Adji

Ketua 1: Bernardus Abdul Latif 

Ketua 2: Arvin Max Samuels

Sekretaris 1: Inovi Isdiyantoro

Sekretaris 2: Theresia Isabe Gomulya

Bendahara 1: Eddy Cahyono

Bendahara 2: Juliana Santoso

Program Kreatif:

- Anita Elka Windyasari

- Arnoldus Joseph Daran 

- Yustinus Anta Ramadhan


Sungguh menjadi anggota Sema suatu tugas yang tidak mudah dan menantang, namun sekaligus menjadi teladan bagi 3 angkatan yang sedang studi di KPKS St. Paulus.   Meski nampak tidak mudah, namun para sosok anggota Sema tetap menampakkan sisi keceriaan, semangat dan suka cita dalam mengemban tugas di sela-sela kegiatan bekerja rutin dan merawat keluarga.  


Mari kita berkenalan dengan anggota Sema tahun 2024, mendengarkan tantangan dan harapan mereka serta kisah menarik selama kuliah di KPKS St. Paulus Tangerang.


RETNO


Sosok pertama yang kami wawancarai adalah Ketua Sema, Florentina Sri Seno Adji atau biasa dipanggil Retno.  Retno yang kalem, sabar dan santai ternyata rajin mengikuti kegiatan kontemplatif, cocok menjadi Ketua Sema.  Retno sebelumnya adalah Ketua Kelas Angkatan 8 yang terpilih menjadi Ketua Sema.


Retno sangat terkesan dengan pengalaman mengikuti bakti sosial KPKS bersama Sema Angkatan 6 saat mengunjungi lansia di panti werdha di Teluk Gong, ikut menghibur bernyanyi, mengobrol, bermain dan makan bersama para oma dan opa. 


Bagi Retno, yang menjadi tantangan sebagai Ketua Sema adalah mengadakan acara-acara Sema yang telah ditugaskan dengan baik dan sesuai serta tepat waktu. Semua acara Sema Angkatan 8 yang diadakan secara offline memerlukan dana dan effort yang lebih dibandingkan dengan mengadakan acara secara online.


Retno berharap KPKS St. Paulus terus memberikan yang terbaik, berinovasi, mencari peluang yang baik dalam memberikan  pengajaran Kitab Suci dengan memperhatikan kebutuhan umat, kemajuan teknologi, namun tetap humanis.



ABDUL


Selanjutnya Ketua I Sema yakni Bernardus Abdul Latif biasa dipanggil Abdul, kami wawancarai sekitar tantangan dan harapan bagi KPKS St. Paulus.  


Abdul yang murah senyum sangat terkesan dengan pengalaman mengenal aneka karakter di dalam kelompok.  Meski masing-masing memiliki banyak kesibukan dan aktivitas, namun tetap bisa saling men-support dan menjaga kekompakan.


Tantangan yang dihadapi menurut Abdul adalah perlunya konsisten dan komitmen pada diri sendiri, karena harus mampu memberikan waktu ekstra bagi pelayanan di Sema di tengah aneka kesibukan.  Namun Abdul yakin, satu hal yang pasti Tuhan selalu menyertai dalam setiap penyelengaraan dan kegiatan di  KPKS St. Paulus.


Abdul berharap peserta KPKS dapat menjadi pribadi yang lebih rendah hati dan  mewartakan firman Allah tanpa pemaksaan. Bagi lembaga KPKS, Abdul berharap terus  mempersiapkan regenerasi kepengurusan supaya bisa berkelanjutan dan semakin baik ke depannya. 


ARVIN


Ketua II Arvin Max Samuels atau biasa dipanggil Arvin adalah pribadi yang mampu memberikan kegembiraan dengan aplikasi digital terbaru "spin the wheel" dan penuh kreativitas dalam mengolah teknologi digital.  Sungguh mengagumkan bagi kami yang gaptek.


Arvin yang berasal dari keluarga besar dengan latar belakang Kristen itu pernah dikira keluarganya sedang studi Teologi, karena banyaknya buku-buku pelajaran agama Katolik yang dimilikinya sejak berkuliah di KPKS.  Bahkan bukunya dipinjam adik iparnya yang sedang menempuh studi S2 Teologi.


Tantangan yang dihadapi menurut Arvin adalah karena Sema 2024 merupakan lanjutan dari Sema sebelumnya, maka kontribusi dalam memberikan warna baru  dan mampu menyelaraskannya dengan tujuan yang ingin dicapai yakni mampu mengadakan kegiatan lintas angkatan.


Tantangan lain adalah dapat meneruskan kegiatan-kegiatan rutin seperti penerimaan Angkatan 10 dan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh Sema sebelumnya dengan lebih baik lagi, lancar dan tuntas sehingga kepengurusan Sema 2024 dapat menjadi contoh bagi kepengurusan Sema selanjutnya.


Arvin berharap KPKS bisa mempunyai image yang tidak terkesan sebagai sesuatu yang formal dan jauh, agar dapat lebih diterima oleh umat Katolik secara lebih luas lagi.  Tidak dianggap sebagai sebuah kegiatan pembelajaran Kitab Suci yang berat dan sulit diikuti, namun tidak kehilangan mutu/kualitasnya.


INOVI


Sekretaris I Inovi Isdiyantoro atau biasa dipanggil Inovi memiliki pengalaman paling berkesan bertemu dengan para pengajar yang memiliki tipe pengajaran yang berbeda-beda dalam menjelaskan materi yang disampaikan. Ada pengajar yang memberikan ujian akhir dengan jawaban harus ditulis tangan.  Kesan lain adalah bisa bertemu dengan teman-teman beda paroki dalam satu kelompok dan saling support untuk sama-sama terus belajar dalam mendalami ajaran kitab suci.


Tantangan bagi Inovi adalah dapat mengatur waktu dengan baik, antara bekerja, pelayanan di Paroki dan tanggung-jawab sebagai pengurus Sema 2024.


Inovi berharap pengajaran yang diberikan oleh pengajar dapat diintegrasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Ia ingin refleksi mendalam tentang makna dan implikasi Kitab Suci dalam kehidupan sehari-hari lebih diperkuat, saling menguatkan dan bekerjasama satu dengan lainnya serta dapat membantu dan membimbing orang lain dalam memahami dan menghayati ajaran Kitab Suci.  Inovi juga berharap pendidikan KPKS mendorong keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan menggereja baik di lingkungan, wilayah dan Paroki.



ABE


Theresia Isabe Gomulyo atau biasa dipanggil Abe menjabat Sekretaris II. 


Abe yang berasal dari Paroki PIK memang rajin mengikuti perkuliahan di KPKS, meski memiliki aneka kesibukan.  Pernah suatu hari datang ke kampus, lho kok sepi, ternyata libur kuliah.  


Bagi Abe tantangan terbesar adalah tetap melanjutkan keinginan menyelesaikan pendidikan di KPKS sampai lulus, di tengah kesibukan sehari-harinya yang padat.  Selain menjadi ibu dari 2 anak, Abe juga pimpinan perusahaan, pengurus di parokinya dan masih ditambah menjadi pengurus RT. Abe bersuka cita atas semua kesibukannya dan membuatnya semakin bersyukur atas semua berkat Tuhan.


Harapan Abe adalah makin banyak teman-teman membantu pengurus Sema dan tetap aktif mengikuti perkuliahan, baik secara online maupun offline.  Abe juga berharap semakin banyak orang mengenal dan mengikuti pendidikan Kitab Suci di KPKS.


EDDY


Pemegang keuangan Sema 2024 atau Bendahara I adalah Eddy Cahyono atau akrab dipanggil Eddy. 


Eddy terkesan dengan kelompok di KPKS yang berasal dari latar belakang berbeda, namun dapat membaur dengan kompak, saling bekerja sama dan rendah hati.


Bagi Eddy 1 tahun akan cepat dilalui bila terus bekerja sama.  


Eddy berharap KPKS semakin dikenal luas dan semakin bermutu.  Eddy menilai materi pelajaran dari KPKS sangat berguna diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 



JULIANA


Bendahara II yakni Juliana Santoso, biasa dipanggil Juliana.


Juliana sebelumnya tidak pernah tahu tentang KPKS.  Ia didaftarkan temannya dan sebelumnya malah ingin mundur, apalagi mendengar masa perkuliahan adalah 3 tahun.  


Juliana yang sempat masuk ruang operasi saat wawancara tes masuk, malah segar-bugar dan bersemangat pasca hari ke-2 operasi dan masih dalam perawatan di rumah sakit.  Usai tes wawancara, esoknya ia sempat tidak sadarkan diri dan kesakitan.  Meski demikian, Juliana semakin bersemangat mengikuti perkuliahan di KPKS, karena yakin Tuhan telah memanggilnya belajar Kitab Suci.  Ia juga bersemangat belajar dalam kelompok yang kompak dan pengertian.


Tantangan bagi Juliana adalah mencari ide-ide yang luar biasa, agar bisa menciptakan acara-acara yang menarik yang nantinya bisa diikuti tidak hanya oleh anggota KPKS tetapi juga umat umum. Ia juga sedang memikirkan bagaimana caranya agar acara yang dibuat bisa melibatkan banyak orang dan dapat terus dilaksanakan angkatan selanjutnya. Tantangan lainnya adalah mencari dana dan sponsor, supaya acara dapat membuat orang banyak terdorong ikut terlibat dan berpartisipasi dengan sukarela dan gembira tanpa merasa terbebani.  


Harapan Juliana ingin bisa mengerti dan mendalami Kitab Suci dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.  Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti bisa membagi ilmu yang didapat di KPKS kepada orang lain, terutama keluarga dan teman terdekat. Dengan belajar di KPKS diharapkan mendapatkan ide-ide yang baik dan berguna bagi kemajuan umat Katolik. Ia berharap mendapatkan teman-teman baru yang seiman yang bisa menyemangati dan berbagi pengetahuan tentang Kitab Suci. 


ELKA


Program Kreatif diemban oleh Anita Elka Widyasari atau biasa dipanggil Elka.  


Elka terkesan dengan pengalaman rekoleksi di Samadi dan menjadi "penjala domba KPKS" bagi Angkatan 9.   


Tantangan yang Elka hadapi adalah terus berkreasi menyalurkan ide-ide dalam mewujudkan kegiatan positif untuk lintas angkatan.  Namun Elka percaya, di dalam Tuhan, semua dapat diatasi.


Harapannya, Elka ingin KPKS semakin diminati umat Katolik di Indonesia, khususnya KAJ.  Elka heran, masih banyak umat tidak tahu KPKS itu apa.


JOE


Anggota bidang program kreatif selanjutnya adalah Arnoldus Joseph Daran atau biasa dipanggil Joe.  Sosok humoris yang sering melontarkan jokes spontan ini happy kuliah di KPKS, karena banyak ungkapan lucu dalam kitab suci yang membuatnya tidak mengantuk saat kuliah.


Tantangan bagi Joe adalah manajemen waktu antara tugas pelayanan, bekerja dan keluarga.  Joe tidak ingin salah satu terbengkalai. 


Harapan Joe adalah ia menjadi pribadi yang semakin mengenal Allah melalui Kitab Suci dan mampu menjadi apologet yang mumpuni untuk benteng iman orang-orang terdekat.


ANTA


Yustinus Anta Ramadhan atau biasa dipanggil Anta adalah anggota bidang kreatif. Anta happy belajar di KPKS, serasa menemukan keluarga baru.  


Tantangan yang Anta rasakan adalah berhadapan dengan peserta dari berbagai macam latar belakang, membutuhkan ketekunan dan komitmen demi menjaga ikatan kekeluargaan antar peserta KPKS.


Anta berharap KPKS St. Paulus Tangerang sebagai lembaga pendidikan Kitab Suci, tempat para peserta didik dipersiapkan sebagai pewarta, hendaknya senantiasa menyempurnakan diri sehingga dapat mencetak para pewarta yang setia pada Pilar Iman Gereja Katolik: Tradisi Suci, Kitab Suci dan Magisterium Gereja.




Mari kita semua mendukung dan mendoakan agar para pengurus Sema 2024 dapat mengemban tugas dengan tuntas bagi kemajuan KPKS St. Paulus Tangerang. 

(Verena Istudiyanti Priatmi)


Diberdayakan oleh Blogger.