Retret Perutusan Angkatan 7 (31 Agt–1 Sep 2024)
Langit masih gelap, matahari pun belum menampakkan dirinya ketika bis yang kami sewa tiba di Intermoda BSD. Tidak sedikit peserta tiba lebih awal dari waktu yang ditetapkan sampai-sampai lampu bis tetap diperlukan sebagai penerangan. Kami antusias dan semangat! Pukul 07.00 peserta pun lengkap dan bis mulai menggelindingkan keenam bannya. Tepat waktu. Sementara itu dari belasan lokasi yang berbeda, mobil-mobil pribadi yang berisi empat hingga tujuh peserta pun mulai bergerak. Semua kompak menuju ke venue yang sama, Taman Bukit Palem Resort, Pancawati. Di tempat inilah peserta KPKS St. Paulus Tangerang Angkatan 7 akan berkumpul bersama selama 2 hari 1 malam untuk kegiatan akhir kami yaitu Retret Perutusan (Retus) Angkatan 7. Kegiatan yang sudah dipersiapkan dan dinanti-nantikan.
Setiba di Taman Bukit Palem Resort, kami langsung disambut dengan welcome drink yang segar dan kami perlukan setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam. Pak Eko dan Bu Yanti selaku Seksi Pendaftaran pun menyambut kami dengan senyum ramah. Kami mengisi daftar hadir dan diberikan tas untuk keperluan kami selama Retus. Penyambutan berlanjut dengan aneka snack dan minuman. Suatu sambutan layaknya hotel berbintang.
Kegiatan pertama pun dimulai tepat waktu. Setelah opening yang mantap dan terstruktur dengan baik. Dari tempo cepat gembira, dibawa ke kondisi medium, dan terakhir kondisi tenang untuk siap menerima pengajaran. Sesi pertama dibimbing oleh Pater Robby Wowor, OFM. Pater Robby sudah dikenal sebagai pembicara amat kawakan dengan pengetahuan Kitab Suci yang sangat mendalam dan mendetil. Pater Robby membawakan tema “Amare et Servire” artinya Mencintai dan Melayani. Inilah tema utama Retus Angkatan 7. Pada sesi kedua yang masih dituntun oleh Pater Robby, kami dijelaskan mengenai Panggilan Petrus dari Injil Lukas, yang sungguh berbobot dan membuka wawasan kami.
Angkatan 7 tidak sekedar menghadirkan satu pembimbing retus, kami pun mendatangkan pastor yang sangat kompeten yakni Pastor Dr. V. Indra Sanjaya, Pr. langsung dari Jogjakarta. Pastor Indra membimbing kami di sesi 3 dan 4 dengan tema “Duc in Altum” berdasarkan Injil Lukas yang masih satu tarikan nafas dengan tema utama. Pastor Indra dengan piawai menuntun kami yang mempunyai tujuan perutusan masing-masing dengan jelas. Pastor Indra menekankan kepada Angkatan 7: setelah lulus dari KPKS agar berkarya di lingkungan dan komunitas masing-masing. Bukan ditujukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk seluruh Gereja. Katekese dengan modal pembelajaran di KPKS adalah hal yang sangat penting bagi perjalanan Gereja.
Betapa bersyukur Angkatan 7 karena Pastor Josep Susanto, Pr. menghadiahkan sekaligus menantang kami dengan tema perutusan Amare et Servire ini. Pengajaran yang sangat indah dan berkualitas dari Pater Robby dan Pastor Indra memberikan dasar biblis pada tema perutusan ini, yaitu dari Injil Lukas 5:1-11 mengenai panggilan Petrus. Pengajaran ini betul-betul memberikan kami pedoman dan arah untuk pelayanan kami selanjutnya setelah kelulusan kami dari KPKS St. Paulus Tangerang.
Panitia Retus Angkatan 7 juga menyuguhkan beberapa acara kebersamaan yang kian merekatkan persahabatan kami. Acara games sarat hadiah dan nyanyi bersama yang acap kali membawa sukacita. Banyak sesi foto bersama yang selalu heboh dan menggembirakan kami bersama para narasumber. Foto kelompok dan tentunya foto pribadi pun tak mungkin terhitung lagi jumlahnya. Acara makan bersama di ruang makan semi open yang menyuguhkan suhu adem dan pemandangan cantik di Taman Bukit Palem Resort selalu memberikan waktu rehat menyegarkan yang mampu mengisi ulang energi kami untuk mengikuti setiap sesi dengan seksama.
Retret Pengutusan Angkatan 7 ini ditutup dengan perayaan Ekaristi Kudus nan khusuk dan memantapkan niat pelayanan kami selanjutnya yang dipersembahkan oleh Pastor Indra. Kami pun pulang ke tempat kami masing-masing sambil menantikan Misa Perutusan Angkatan 7 yang akan dipersembahkan oleh Uskup Ignatius Kardinal Suharyo dan membawa semangat yang berkobar-kobar. Semoga api semangat ini tidak padam dan kami bisa menjaganya menyala dengan baik.
(Gregorius Junus)